Perbedaan kepribadian atau tipe-tipe kepribadian yang melekat pada setiap orang telah menarik perhatian para ahli sejak dahulu kala. Sebenarnya penjelasan Alkitab mengenai tipe-tipe kepribadian ini telah ada jauh sebelum penelitian ilmiah. Alkitab menjelaskan tentang perbedaan antara pria dan wanita yang merupakan perbedaan tipe kepribadian yang sangat jelas. Perkembangan selanjutnya memberikan kepada kita suatu penguraian yang lebih terperinci mengenai tipe-tipe kepribadian orang.
Tipe kepribadian berdasarkan temperamen tersebut dibagi menjadi:
- Sanguine – tipe yang meluap-luap (sang populer yang ceria)
- Flegmatik – tipe lamban. (sang pendiam yang damai)
- Kolerik – tipe gerak cepat. (sang pemimpin yang kuat)
- Melankolik – tipe patah hati. (sang pemerhati yang sempurna)
Tipe-tipe Kepribadian Berdasarkan Temperamen
Tim La Haye mengingatkan kita akan bahaya di dalam membahas tipe kepribadian ini berdasarkan temperamen. Sebab beberapa orang akan cenderung untuk mulai menilai dan bahkan menentukan temperamen kawan-kawannya. Padahal penilaian dan penentuan itu tidak dapat dilihat dari satu dua kesan dan penampilan seseorang di dalam waktu yang sangat terbatas. Orang yang bersangkutanlah yang jauh lebih mengetahui temperamen macam apa dia itu.
Kebanyakan orang bertemperamen Sanguin, kedua Melankolik, lalu Flegmatis, Kolerik paling jarang. Kalo temperamen dominan Kolerik, mungkin dunia sudah hancur karena perang dan gak mau ngalah. Yang bisa jadi pemimpin biasanya Kolerik dan Flegmatik, Sanguin dan Melankolik gak bisa. Temperamen Yesus adalah seimbang antara 4 temperamen tadi, itulah manusia sempurna. Kebanyakan tokoh2 Alkitab bertemperamen Melankolik.
Tuhan itu sempurna, makanya dia sudah menentukan porsi temperamen di dunia sehingga terjadinya keseimbangan.
Coba bayangkan :
– Jika semua orang bertemperamen Sanguin, maka topik pembicaraan tidak akan selesai dan tidak sistematis.
– Jika semua orang bertemperamen Kolerik, maka banyak sekali pertikaian dan intimidasi.
– Jika semua orang bertemperamen Melankolik, maka banyak sekali asumsi dan sedikitnya penerimaan akan orang lain karena perfeksionis.
– Jika semua orang bertemperamen Flegmatik, maka dunia akan sepi sekali dan tidak adanya perubahan dan perkembangan yang berarti di dunia.
Yang paling penting adalah bagaimana kita memaksimalkan karunia dari temperamen kita, sehingga kita bisa jadi dampak buat dunia.
Bisa atau tidaknya manusia menjadi pemimpin bukan sekedar dilihat dari temperamen, melainkan penerimaan akan tanggung jawab.
Jadi, apapun temperamen Anda, Anda adalah pemimpin karena sudah tertulis di Alkitab bahwa Anda bukanlah Ekor melainkan Kepala.
Apa sajakah yang dapat kita pelajari dari keempat temperamen dasar tersebut dan apa sajakah yang dapat kita pelajari dari tokoh-tokoh yang ada di Alkitab sehubungan dengan keempat macam temperamen dasar tersebut? Mari kita lihat satu persatu.
Sanguin
Orang sanguin, ia mampu membuat suasana menjadi hangat. Ia terkesan tidak memikirkan hari esok. Hari ini adalah hari yang berbahagia, hari esok lain urusannya. Ia begitu ramah dengan semua orang, simpatik, lemah lembut dan punya perhatian yang besar terhadap orang lain. Makanya ia sangat disenangi orang, apalagi ia termasuk orang yang tidak pernah kehabisan kata-kata, ia bisa memukau orang banyak dengan cerita-ceritanya yang menarik. Ia manusia yang tak pernah bosan dengan hidup ini.
Sayangnya, orang sanguin memiliki emosi yang tidak stabil. Ia bisa jatuh cinta dengan seorang hari ini, kemudian dengan seorang lagi pada hari yang lain. Pendiriannya tidak tegas, dan karena itu ia tidak segan-segan untuk berbohong. Karena senang dengan memukau orang, sampai-sampai sebuah fakta dilebih-lebihkan. Pintar membuat sensasi. Kalau orang sanguin melihat sepeda bertabrakan dengan sepeda, ia akan menceritakannya seakan-akan pesawat bertabrakan dengan pesawat. Sifat kekanak-kanakannya sangat menonjol, dan suka mendominasi percakapan.
Kelemahan lain yang dimiliki orang sanguin adalah tidak disiplin. Terlalu banyak waktu yang dibuangnya, sehingga banyak pekerjaan yang tidak selesai. Tidak teroganisir, karena ia mudah beralih perhatian kepada hal-hal yang tidak menjadi prioritas. Ia tidak terdesak dengan target waktu. Makanya kalau orang sanguin sering datang terlambat, kita tidak usah heran. Ia bisa memasuki sebuah pertemuan rapat dalam keadaan tenang tanpa merasa “berdosa”.
Kebiasaan sanguine dasarnya berasal dari kasih yang murni kepada sesama. Tokoh Alkitab yang mewakili sosok sanguin sejati adalah rasul Petrus. Sanguine yang mudah mengekspresikan emosinya, ketika dia menangis menyesali kesalahan. Karena kemauan yang lemah, terkadang membuat mereka mengulangi kesalahan mereka lagi secara nggak sadar. Oleh sebab itu, seorang sanguin butuh Roh kelemah lembutan (bukan jalannya lemah lembut lho!), dalam artian nggak suka melawan dan Roh Penguasaan diri ada dalam pribadi si sanguin.
Sifat sok berani si Rasul Petrus, pada kenyataannya adalah seorang yang cukup penakut. Ia melakukan sesuatu tanpa berpikir dulu, begitu ia menyadari akibat dari apa yang sedang dilakukannya, ia akan menjadi takut dan ragu (Mat 14:28-30). Sanguin juga terkenal sebagai pemilik hati yang panas, mudah dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, melakukan sesuatu menurut dorongan hati (Yoh 18:10).
Beberapa catatan mengenai temperamen Petrus:
- Petrus adalah orang dengan tipe sanguin, orang ini suka bicara, tidak berpikir dulu. Masih ingat waktu Yesus berkata, satu orang di antara kamu akan menyangkal Aku???) , dia ini mirip dengan ibu-ibu cerewet.
- Namun perhatikan, dia ini rupanya jenis orang cepat bereaksi dan tetapi di ada satu plus yang bisa kita lihat, yaitu dia tahu siapa sebenarnya dia.
- Apa yang Petrus katakan di sini??? Cerita ini menjadi menarik tatkala ia katakan dengan ekspresi yang mendalam ”Tuhan pergi daripadaku, karena aku ini seorang yang berdosa”
- Petrus berteriak : Pergilah daripadaku TUHAN (dia pakai KURIOS, yang berarti Tuan atau Tuhan, apa hubungannya dengan Yesus??? Tidak ada, tapi dia menyadari orang ini besar, Dia berkuasa, mungkin pertamakalinya Petrus bersujud pada Yesus yang selama ini kita kenal. ”Aku tidak layak”, namun sebenarnya dalam hati yang paling dalam dia mau mengikuti Yesus.
- ”Aku ini adalah seorang yang berdosa” ——- Orang yang mengetahui dirinya tidak layak di hadapan Tuhan selalu tidak berani melihat Yesus. (contoh : Lukas 18:13 —– Pemungut cukai yang tidak berani menengadah menghadap Tuhan!!!!)
- Petrus sudah mendengarkan kisah Yesus, Dia orang suci dan kudus. Allah itu sendiri
- Ia mengatakan dirinya sebagai HAMBA!!!
- Yesus tidak pernah datang tidak tepat pada waktunya, ketika Petrus dan teman-temannya mencari hidup di laut dan tidak mendapatkan hidup itu, ketika mereka bingung dan tidak berpengharapan. ADA SUARA YANG BERKATA ”IKUTLAH AKU”.
Kekuatan temperamen Sanguin :
- Dengan mudah mendapat sahabat, ditanggapi orang banyak.
- Bersifat menyenangkan dan optimis.
- Selalu ramah dan suka tersenyum kepada orang lain.
- Mudah memberi maaf, lemah lembut dan bersimpati.
- Berbicara dengan kehangatan yang sejati, ikut merasakan kesenangan dan kesusahan orang lain.
Kelemahan temperamen Sanguin :
- Selalu ingin menguasai suatu percakapan, tidak suka memperhatikan
- Kemauan lemah dan memiliki sedikit keyakinan.
- Suka mencari pujian dan persetujuan orang lain.
- Menyukai orang lain dan kemudian melupakan orang lain.
- Suka meminta maaf atas kelalaiannya.
- Terlalu sering membicarakan tentang diri sendiri, lupa akan janji dan kewajibannya
(dari berbagai sumber)
Leave a comment